Selasa 17 Desember 2019. Oleh: Admin. Wakil Dekan IV FTI Usakti pada tanggal 16 Desember 2019 menghadiri acara Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Senayan dan Peresmian IP Academy. Acara dihadiri oleh pimpinan induk perusahaan, yaitu Pjs. Direktur Utama PT PLN (Persero) dan beberapa pimpinan Perusahaan Multinasional di YayasanGNOTA membuka booth di Plaza Senayan, Jakarta Pusat mulai tanggl 03 - 26 Desember 2019. Dengan berbagai kegiatan, mengajak masyarakat menyisihkan rejeki mereka untuk berdonasi membantu pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat terus melanjutkan sekolah mereka. "Mari Ulurkan Bantuan Anda Untuk Pendidikan Indonesia Yang Pileg2019 Dampingi Tanfiziyah PWNU Sulsel di Acara Maulid, H. Askar HL: Beliau Sahabat Saya! Pileg 2019 | Desember 11, 2018 Desember 11, 2018 oleh Wahyudi Amir. BULUKUMBA, BI — Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bulukumba, H Askar HL, mendampingi Tanfiziyah PWNU Sudah Saatnya Putra Bulukumba Duduk di Senayan. Pileg cash. Penampilan Didi Kempot menghibur Sobat Ambyar pada peringatan Harlah Fraksi PKB DPR ke-20 di DPR RI, Jakarta, Kamis 31/10/2019. Foto Fanny Kusumawardhani/kumparanTahun ini, Indonesia kedatangan banyak musisi internasional, seperti EXO, Why Don't We, dan Backstreet Boys. Di penghujung tahun, masih banyak acara musik keren yang akan dari musisi lokal sampai internasional siap untuk menggelar pertunjukan. Berikut adalah lima acara musik yang wajib disambangi dan tentunya sayang untuk dilewatkan di bulan musik seru di Desember 2019 Foto Sabryna Putri MuviolaBoyz II Men. Foto Instagram/boyziimenGrup vokal asal Amerika Serikat ini amat terkenal di era '90-an. Banyak lagu-lagu mereka yang melegenda hingga sekarang, seperti 'End of the Road', 'On Bended Knee', dan 'I'll Make Love to You'.Tahun ini, Boyz II Men menggelar tur di kawasan Asia dan Indonesia menjadi salah satu destinasi. Konser mereka nantinya akan digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan, pada 4 yang tertarik untuk menonton, kalian masih bisa membeli tiket di berbagai platform digital. Harga tiket dimulai dari Rp kategori Purple Tribune Left dan Red Tribune Right, Rp untuk Yellow Tribune Center, Rp untuk Gold, dan Rp untuk Didi Kempot tampil membawakan sejumlah lagu hits-nya pada hari pertama Synchronize Fest 2019 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 4/10/2019. Foto ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaNama Didi Kempot masih menjadi panutan bagi generasi milenial sebagai 'The Godfather of Broken Heart'. Fans Didi Kempot yang menyebut diri mereka sebagai Sobat Ambyar, kian bertebaran di di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Didi siap mengelar konser bertajuk 'The Lord of Loro Ati'. Konser tersebut takan digelar pada 6 Desember berdansa dengan lagu-lagu cinta khas Didi Kempot, seperti 'Banyu Langit', 'Sewu Kutho', dan 'Pamer Bojo'. Oh, ya, tiket konser ini dihargai sebesar Rp 350 di acara Hypeday K City Camp 2018’ di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 9/12. Foto Fauzan Dwi Anangga/kumparanSetelah EXO, pecinta K-Pop bisa kembali menonton girlband idola asal Korea Selatan, GFriend, yang siap menyambangi Indonesia di festival Oh My Gig! pada 7 Desember mendatang. Festival tersebut rencananya akan digelar di Plaza Parkir Timur, GBK, Jakarta Selatan, pada 7-8 GFriend, ada banyak musisi Indonesia yang akan menyemarakkan acara, yakni Armada, Pusakata, dan RAN. Ada pula dua band reuni yang siap tampil, yakni Padi Reborn dan Killing Me Inside line up yang banyak dan beragam, harga tiket untuk konser ini tergolong murah, dan dibeli pakai Blues International Festival JBIFThe Calling. Dok Instagram thecallingmusicDi tengah gempuran musik folk di era modern, musik blues nyatanya masih memiliki pangsa pasar tersendiri. Salah satu festival blues terbesar di Indonesia, Jakarta Blues International Festival JBIF, rencananya siap digelar di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Selatan, pada 7-8 enam musisi internasional yang akan tampil di acara itu, yakni Paul Gilbert daei Mr Big, Ken Hensley, The Calling, Ron Bumblefoot eks Guns N' Roses, Miguel Balaguer, dan Shun Kikuta. Banyak musisi Indonesia juga siap untuk unjuk gigi, seperti The Rollies, Gugun Blues Shelter, Adrian Adioetomo, Blues Libre, Edwin Marshall Project, Voxa, dan masih banyak adalah satu festival tahunan yang tidak boleh dilewatkan oleh pecinta musik blues dan rock n roll. Banyaknya musisi internasional yang hadir pun membuat festival ini amat layak untuk dinanti. Tiketnya sendiri Rp 575 ribu hingga Rp 1 jutaDjakarta Warehouse Project DWPKemeriahan penampilan R3hab di DWP Foto Fitra Andrianto/kumparanParty people! Siap-siap berpesta di penghujung tahun 2019 bersama Djakarta Warehouse Project DWP. Festival EDM terbesar di Indonesia itu siap untuk digelar di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, selama tiga hari, yakni 13, 14, dan 15 biasa, DWP menghadirkan banyak musisi internasional keren seperti Calvin Harris, Disclosure, Martin Garrix, Skrillex, dan Zedd. Ada pula si DJ kocak, Salvatore Gannaci, duo hardstyle asal Belanda, Yellow Claw, dan masih banyak musisi Indonesia turut meramaikan DWP, mulai dari Sihk, hingga Andre Dunant. Untuk tiket, harga dimulai dari Rp 750 ribu hingga Rp Suasana di Acara Art Jakarta 2019 di JCC Senayan yang digelar 30 Agustus - 1 September 2019. Foto Dok. Art JakartaAcara pameran karya seni terbesar di Indonesia bertajuk 'Art Jakarta 2019' telah lokasi dari Pasific Place ke Jakarta Convention Center JCC Senayan, Jakarta Pusat, sepertinya berhasil menarik minat pecinta di Acara Art Jakarta 2019 di JCC Senayan yang digelar 30 Agustus - 1 September 2019. Foto Dok. Art JakartaYa, digelar selama tiga hari di JCC Senayan mulai 30 Agustus hingga 1 September 2019, acara ini sukses menggaet lebih dari 39 ribu acara ini, hadir pula beberapa kolektor terkenal dari luar negeri, seperti Alain Servais Belgia dan Rudy Tseng Taiwan.Suasana di Acara Art Jakarta 2019 di JCC Senayan yang digelar 30 Agustus - 1 September 2019. Foto Dok. Art JakartaDirektur Artistik dari the Jim Thompson Art Centre Gridthiya Gaweewong, Direktur Kekuratoran dari Singapore Art Museum June Yap, Kepala Kurator dari the Mori Museum Mami Kataoka, dan Kepala Kurator dari M+ Pauline J. Yao merupakan beberapa dari sebagian perwakilan museum ternama dari Asia yang menghadiri 'Art Jakarta 2019'.Di tahun ini, semangat 'gotong royong' tampak begitu terasa dari kemeriahan acara pameran karya seni tersebut. Beragam kolaborasi dari penikmat seni dengan organisasi atau institusi menyatu di 'Art Jakarta 2019'.Suasana di Acara Art Jakarta 2019 di JCC Senayan yang digelar 30 Agustus - 1 September 2019. Foto Dok. Art Jakarta"Kekuatan dunia seni Indonesia adalah 'gotong-royong' atau semangat komunitas. Hal ini menjadikan Art Jakarta memiliki identitas yang kuat dengan karakter ke-Indonesiaan, yang selama acara berlangsung diterjemahkan menjadi pengalaman yang unik bagi bagi pengunjung," kata Tom Tandio selaku Direktur Pameran 'Art Jakarta 2019' berdasarkan keterangan tertulis yang diterima perubahan yang dilakukan tim penyelenggara di tahun ini diharapkan dapat menjadi dorongan untuk acara Art Jakarta di tahun 2020.'Art Jakarta 2019' sendiri menampilkan 7 program utama, 70 galeri Indonesia dan internasional, 21 komunitas seni, serta 10 instalasi di Acara Art Jakarta 2019 di JCC Senayan yang digelar 30 Agustus - 1 September 2019. Foto Dok. Art Jakarta Suasana Musikologi 2019 sebelum terjadi kekacauan Foto – Mengusung tema “Musik Sebagai Pemersatu Bangsa”, Musikologi 2019 berlangsung tanggal 30 November 2019 di area Parkir Timur Senayan, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta. Tahun ini, Musikologi yang telah memasuki penyelenggaraan yang kedua kalinya menampilkan sederet group band Musikologi 2019 terbagi menjadi dua, yakni Stage Merah yang berada di sebelah Selatan dan Stage Putih yang ada di sebelah Utara. Menurut rundown yang beredar, Stage Merah diisi oleh deretan penyanyi dan musisi, yaitu Hendri Sederethana, Jonkoppings, Pijar, Jason Ranti Feat. Iksan Skuter, Polkawars, The Panturas, The Sigit, Seringai, dan Feel Koplo. Sedangkan Stage Putih diisi oleh Flamboyant, Lembuswana, Rubah Di Selatan, Nadin Amizah, Amigdala, Silampukau, Kunto Aji, Fourtwnty, dan jugaRaisa Siap Wujudkan Mimpinya, Konser Tunggal di SUGBK5 Festival Jazz di Indonesia yang Ditunggu-tunggu Penikmat MusikKonser Bersama, NOAH X Yovie and His Friends Pukau Para FansnyaAlvin Wahyu Pangestu Sudrajat selaku Project Manager Musikologi 2019 ketika ditemui di awal acara mengatakan, “Musikologi ini tahun kedua. Tahun sebelumnya di Hall Basket Senayan, sekarang di Parkir Timur Senayan,” kata dia. Menurut Alvin, Musikologi berupaya menggabungkan musik dengan literasi di mana tahun ini mengangkat tema persatuan.“Tahun ini melihat polarisasi identitas, akhirnya kita coba mempersatukan lewat artis-artis dari berbagai daerah dan genre. Kita berusaha menyelipkan substansi tema,” tambahnya. Di bagian depan, Musikologi 2019 diisi dengan kegiatan live mural. Selain itu, penyelenggara menyediakan semacam papan dan cat serta spidol di mana penonton dapat mencorat coret sepuasnya. Ada pula deretan stand makanan dan minuman di samping Stage Putih untuk mengatakan bahwa Musikologi 2019 kali ini lebih besar secara kuantitas penonton dibandingkan tahun sebelumnya. Target pengunjung Musikologi 2019 sekitar 7000 orang. Lebih lanjut Alvin menjelaskan bahwa Musikologi lebih berani menampilkan band-band indie, beberapa di antaranya tidak mau disponsori oleh merek rokok. Sementara segmen penonton yakni anak-anak muda atau mahasiswa yang menggemari musik Musikologi 2019 sebelum terjadi kekacauan Foto Mulai KacauAwalnya, acara Musikologi 2019 yang dimulai sekira pukul WIB berjalan dengan lancar. Penonton yang sudah memasuki area Musikologi 2019 terlihat antusias menikmati lagu-lagu yang dibawakan oleh pengisi acara. Di bagian luar, penonton yang telah memiliki tiket atau ingin membeli tiket tampak mengular. Sekitar pukul WIB lebih, hujan deras mulai mengguyur area tak disangka, Musikologi 2019 yang tadinya berjalan aman berakhir dengan kekacauan. Menurut penelusuran di media sosial Twitter, kerusuhan Musikologi 2019 menjadi bahan perbincangan yang menghebohkan. Beberapa foto yang diunggah di Twitter memperlihatkan panggung yang dirusak oleh sebagian penonton yang tak kuasa menahan pengguna Twitter banyak yang mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian tersebut. Salah satu pengguna Twitter bernama Rivaldi Arya Sukma dengan akun Twitter adminakunhoax menjelaskan kronologi kekacauan Musikologi akun Twitter adminakunhoax“Ini terlalu extream. Musikologi 2019 endingnya menyedihkan. Feel koplo gajadi manggung, penonton ga bisa ketahan emosinya. Sebenernya sebab nya bukn ini doang sih, pas sore aja ngaretnya sampe sejam. Gimana mereka ga emosi. Mau buat thread, mau cerita masih capek,” tulis dia di akun utama menjadi sasaran kekesalan penonton karena jadwal konser yang tidak tepat alias ngaret’. Bahkan beberapa musisi yang dijadwalkan tampil ternyata tidak jadi naik ke atas panggung. Para musisi yang gagal tampil yakni Feel Koplo dan Fourtwnty.“Kalau sesuai jadwal, kami harusnya main pukul WIB. Tapi ternyata ada masalah teknis di atas panggung yang di luar kendali kami, jadinya acara ngaret sampai 2 jam. Kami sendiri sudah stand-by dari pukul WIB,” tulis pernyataan Feel Koplo di akun Instagram akun Instagram feelkoplo“Sayangnya, acara keburu diberhentikan oleh pihak berwajib, dan panitia tidak memberikan solusi atas penampilan kami, melainkan pemberitahuan singkat Feel Koplo gak jadi main, ya’,” menambahkan, “Faktanya panggung sudah dimatikan dan kami sama sekali tidak bisa naik panggung untuk sekadar meminta maaf secara langsung pada kalian.”Banyak pengguna Twitter yang menyayangkan kejadian ini. Salah satunya adalah akun Twitter hakimputra17. Ia menulis, “Setelah di baca, bener emosi tp ya gak usah ngerusak alat dsb. Emang alat band murah?”Komentar lainnya datang dari akun ApietHafizh yang mengatakan, “Aku setuju sama mbanya. Marah boleh tapi ke panitianya aja. Jangan sampe ngerusak alat vendor 🙁 bisa jadi mau dipake lagi alat2nya buat event selanjutnya.”Klarifikasi Musikologi 2019Pihak Musikologi 2019 telah memberikan klarifikasi lewat akun musikologi_ yang diunggah tanggal 1 Desember 2019 sekira pukul WIB. Dalam pernyataannya, Musikologi 2019 menyatakan permohonan maaf dan membenarkan bahwa telah terjadi menyebutkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan situasi kacau adalah batal tampilnya Fourtwnty dan Feel Koplo di akhir acara akibat jadwal yang terlalu molor. Faktor lainnya yang menyebabkan acara berjalan di luar perkiraan yakni hujan lebat yang menyebabkan genangan air di sekitar panggung. Hujan lebat juga menyebabkan pagar pembatas sempat demikian, Musikologi 2019 tidak menyalahkan kondisi alam dan merasa tidak siap menghadapi hujan yang selebat itu. Musikologi 2019 tidak membenarkan bahwa panggung rubuh sebab sedari awal bentuk panggung memang sudah Musikologi 2019, salah satu sound engineer band pembuka menyebabkan beberapa data soundcheck artis The Panturas, The Sigit, Seringai, Feel Koplo hilang. Mereka pun harus soundcheck ulang sebelum naik panggung dengan waktu yang sangat yang mati juga menimbulkan kekacauan sehingga penonton mulai tak terkendali dan melakukan pelemparan serta penjarahan. Segala jenis kerusakan dan kehilangan yang terjadi dengan vendor panitia menjadi tanggung jawab penuh pihak Musikologi 2019. Selanjutnya, Musikologi 2019 meminta oknum-oknum yang melakukan penjarahan untuk mengembalikan barang-barang yang telah dijarah. Apabila tidak, maka pihak Musikologi 2019 akan melaporkan kepada pihak berwenang untuk diproses sesuai hukum yang klarifikasi lebih lengkap, silakan membuka akun Instagram musikologi_.

acara di senayan desember 2019